Minggu, 24 Januari 2016

Sejarah Perkembangan Typografi

    Sebuah typografi berhubungan sama dengan sebuah komunikasi yang berupa huruf ,hal ini sudah di lakukan oleh manusia  sejak dari 25.000 tahun S.M pada sebuah dinding dalam sebuah gua yang berupa pictogram berupa gambaran hewan atau object  tumbuhan dan benda lainnya.  Hingga 3200  tahun S.M  di temukan sebuah sistem tulisan pertama yang dibuat oleh orang-orang sumeria yang dinamakan tulisan cuneiform lalu di tempat berbeda orang-orang mesir mengembangkan hieroglyph sekitar tahun 3000 S.M yang berbentuk pictogram dan semakin lama berkembang dari ideogram (symbol) menjadi phonogram (bunyi).lalu di tempat yang berbeda sekitar tahun 1800 S.M muncul sebuah aksara cina yang berupa ideogram yang di buat pada media tulang atau di tulis pada sebuah benda.
    Sistem tulisan semakin berkembang namun perkembangan sebuah tulisan tidak berkembang dengan sendirinya hal ini di pengaruhin tempat dan lokasi tertentu pada sebuah wilayah sehingga  bentuk tulisan selalu tampak berbeda dan banyak karakternya hingga bisa menjadi ribuan karakter tulisan,namun pencetus karakter tulisan  dibuat oleh orang-orang Phoenicia menyederhanakan dan membakukan alphabet dengan hanya mengunakan 22 karakter  dan menyebar luas di sekitar laut mediterania pada tahun 1500 S.M. lalu bangsa yunani kurang lebih tahun 800 S.M mulai mengadopsi alphabet Phoenician lalu dikembangkan  memiliki 5 konsonannya diubah menjadi huruf hidup yaitu alpha , epsilon,iota,omicron,dan upsilon ( yang disederhanakan  sampai sekarang menjadi A,I,U,E,O).

Sejarah Perkembangan Typografi Bagian 3

Sejarah Perkembangan typografi Bagian 3
  Karena pembahasan perkembangan typografi sangat panjang maka penulis akan membuat deretan waktu yang berupa tahun dan juga penjelasan singkatnya.

Tahun 1765

Pada tahun itu Pengunaan Huruf bukan menjadi media bacaan saja  huruf menjadi sebuah media informasi visual yang di bentuk sedemikian rupa agar tampak lebih menarik. Hal itu terjadi di karenakan dimulai sebuah era revolusi industry.

revolusi industry

Sejarah Perkembangan Typografi Bagian 2

Sejarah Perkembangan Typografi Bagian 2
   Berikut ini adalah artikel kelanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul yang sama sejarah perkembangan typografi bagian 1 , ada baiknya kamu membaca artikel sebelumnya agar lebih memahami urutan proses perkembangan  typografi.
   Pada penjelasan sebelumnya tulisan sudah ditemukan  berupa huruf kecil (lowercase) dan huruf besar (uppercase)  dan pada abad 500-700 , pengunaan huruf besar dan kecil dijadikan satu dalam sebuah teks , penulisan teks tersebut mengunakan tulisan Celtic Half Uncial sebagai huruf kecilnya dan huruf latin traditional sebagai huruf besarnya , bentuk huruf itu dikenal dengan nama Carolingian.
   Pada tahun 1200-an di Eropa adalah awal penemuan penulisan Bold atau Black (Penulisan Tebal ) yang dikenal dengan sebutan Black letter  hal ini di karenakan untuk menghemat media tulis parchment / perkamen. Bentuk  hurufnya sempit , tinggi-tinggi , berkesan berat,kaku,bersegi-segi. Makin sempit bentuk huruf,makin ekonomis, sehingga satu halaman kitab bisa memuat lebih banyak naskah.
   Penulisan semakin berkembang sehingga di italia dan eropa bagian selatan pada abad 14 muncul tulisan White letter yang bentuknya bertolak belakang dengan black letter , berkesan ringan , lebih bulat-bulat dan ornamennya sedikit yang bisa jadi penemuan awal bentuk tulisan Regular.

15 Aturan Tipografi Dalam Design

Dalam artirkel ini saya menjelaskan 15 hal yang di saran kan agar design typografi dapat lebih bagus dan mudah tersampai nya suatu informasi dalam design dan ini lah 15 aturan tersebut :
  • Untuk Readibility atau keterbacaan yang optimal pergunakan jenis huruf yang secara fisik sederhana dan umum sehingga mudah dikenali.
  • Jangan terlalu banyak mempergunakan jenis huruf dalam sebuah design. Pergunakan maksimal 3 jenis huruf.
  • Jangan takut mempergunakan satu jenis huruf saja. Karena satu jenis huruf tidak akan monoton bila digali potensi Type familynya.
  • Untuk membedakan dan memberi penekanan pada informasi pergunakan Point Size yang berbeda sesuai dengan hirarki dan prioritas informasinya.

Typographi dan Penerapannya pada Design Publikasi

    Mungkin seorang designer sudah tidak asing lagi dengan tipografi, kali ini saya akan membahas tentang mengelola huruf atau disebut juga dengan typografi , huruf siapa yang tidak kenal mereka? mungkin hanya orang yang tidak mengenyam pendidikan saja yang tidak kenal dengan mereka. Keseluruhan jumlahnya ada 26, berabjad “A“ sampai “Z”. Semua huruf sangat universal, meskipun disetiap kebudayaan kadang jumlahnya bisa lebih atau kurang dari 26. Membaca, mengetik, mendesign dan apapun yang bisa dimaknai sebagai sebuah tulisan yang memiliki arti tertentu, adalah ciri dari adanya huruf.

Mulai dari sejak SD sampai saat ini kita sangat “akrab” dengan huruf. Bahkan di Indonesia sendiri ada sebuah anekdot, bila terdapat seseorang yang salah mengeja huruf, orang tersebut dianggap tidak lulus SD dan diperolok oleh rekan atau teman-teman sejawat. Namun pada ulasan tentang tipografi berikut, kita tidakakan mempersoalkan ejaan atau arti dari rangkaian huruf, melainkan menjadikan huruf sebagai salah satu element penting yang diaplikasikan langsung kedalam sebuah design. Arial, Times New Roman, Verdana, Comic san, Copperplate Gothic, dan lain sebagainya, adalah bentuk huruf atau “FONT” dalam komputer yang sering kita dijumpai pada software Microsoft Word , Bagi seorang penulis atau orang yang hanya berkepentingan untuk pekerjaan surat – menyurat, huruf hanya dilihat sebatas rangkaian kata yang harus bisa dibaca. Namun tidak bagi seorang designer grafis. Penggunaan huruf bagi seorang designer grafis adalah bagaikan “teman atau bahkan pacar” yang selalu setia dan selalu ada didalam design sang designer grafis.

Memahami Anatomi Huruf Dalam Typografi

Peranan huruf dalam design sangat penting dalam memberi atau menyampaikan suatu komunikasi dalam design , dalam artikel ini saya akan membahas tentang anatomi huruf yang saya pelajari dari referensi yang terpercaya.

Anatomi Huruf


 Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf yang berarti  Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antar huruf yang satu dengan yang lain. Setiap huruf memiliki ciri tersendiri, namun secara garis besar anatomi huruf adalah sebagai berikut :

Bentuk Huruf

Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).



Pengertian Typography


Anda pernah mendengar mendengar istilah tipografi atau dalam bahasa inggris Typography? Jika anda ingin belajar desain grafis wajib mengetahui istilah ini karena akan sangat membantu anda dalam mengerjakan sebuah pekerjaan desain. Artikel berikut akan menjelaskan apa itu tipografi serta hal-hal apa saja yang kira-kira melibatkan tipografi.

Oya file ini disusun oleh OmpheStudio, disini saya hanya mempublikasi kan nya saja agar teman dapat mengetahui typografi itu apa menurut referensi yang dibenarkan.

Pengertian Tipografi

Tipografi (dalam bahasa inggris : Typography) adalah perpaduan antara ilmu seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Tipografi juga bisa dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.

Teknik dasar Dalam Typografi

Dalam artikel ini saya akan memberikan beberapa tips mengenai typografi. hal ini agar dapat memahami lebih dalam mengenai typography .Nah , berikut ini saya akan menjelaskan 14 teknik dasar dalam typografi yang sangat bermanfaat bagi designer-designer pemula :

1. Teknik Memanfaatkan ”ruang” tertentu pada Font Utama

 

typografi notepedia
Bagian yang berwarna merah adalah ruang yang didapat dengan adanya perbedaan bagian atas (ascender) dan bawah (descender) huruf utama. Tipografi di bawah nya adalah contoh pemanfaatan ruang kosong pada huruf utama, untuk menempatkan huruf lain yang lebih kecil.








Selasa, 12 Januari 2016

Mencetak ID Card

ID Card (Kartu Identitas) yang di maksud disini bukan seperti kartu ATM atau yang biasa pakai sistem magnetik. ID Card disini misalnya dipakai untuk: Identitas Siswa/Mahasiswa, Kartu Parkir, Kartu Diskon dan sebagainya, dimana kesemuanya dilakukan/ dicetak memakai printer yang biasa dipakai untuk print foto / printer Ink Jet System.
Mencetak ID Card tidaklah terlalu sulit. Peralatan yang diperlukan diantaranya: (1) Komputer  (2).Printer, (3).Mesin Press Heater, (4).Mesin potong ID Card. (5).Bahan ID Card (PVC)

Teknis membuatnya:
1. Buat desain (biasanya di CorelDraw), dengan ukuran jadi 8.5cm x 5.5cm, berarti ukuran desain harus dilebihkan sedikit (kira2 tiap sisinya 3mm -untuk area potong-). Bila ID Card dibuat lebih dari satu, maka duplikasikan dulu desain yang sudah dibuat tsb. (Corel: Pilih menu Arrange, Transformation, Skew – setelah muncul menu di sebelah kanan layar, pilih icon Position (kiri), lalu pilih ke arah mana akan diduplikasi, pilih Apply to Duplicate). Satu lembar PVC maksimal akan terbuat 10 pcs ID Card.
2. Print. Setelah selesai dibuat, lakukan print (seperti melakukan print biasanya). Pada saat di Print Preview, pilih opsi Mirror -simbolnya h huruf ‘E’-)
setelah dimirror:
3. Setelah dua bagian tercetak (bagian depan dan belakang), bagian tengah PVC lepaskan lapisan plastiknya.
4. Satukan ketiga bagian PVC tsb (bag:transfaran depan dan belakang, dan bag tengah -putih-) dengan hati2 dan tepat posisinya.
5. Rapatkan, dan siap dimasukkan ke mesin press heater dengan temperatur 120 – 150 derajat Celcius
6. Siap dipotong

Jumat, 08 Januari 2016

Peralatan yang di butuhkan dam pembuatan ID Card PVC

ID Card ini berbeda dengan ID Card biasa yang biasanya dibungkus plastik atau kadang ada yang dilaminating. ID Card bahan PVC ini lebih mirip ATM Bank, lebih tebal dan kuat serta lebih tahan lama karena menggunakan tinta khusus. ( Jangan menggunakan tinta dye base, Anda bisa menggunakan Tinta INK Pigment atau INX Artpaper Photographic agar hasilnya lebih bagus dan tahan lebih lama karena Tinta inx di formulasi sama atau setara dengan tinta original). Untuk saat ini printer yang direkomendasikan menggunakan tinta INX Pigmen/INX Artpaper adalah printer merk Epson. ( T13/L110/L210/L300/R230/R1390/R200/L800/T1100) dan Canon

Selasa, 05 Januari 2016

METODE SABLON KAOS



Istilah sablon tentu sudah banyak dikenal oleh Masyarakat Umum. Kebanyakan orang dapat mengartikan istilah sablon sebagai cara untuk mencetak gambar pada media plastik, kain, kertas dan lain-lain dengan menggunakan tinta atau cat, namun dalam halaman ini kami ingin menjelaskan beberapa metode cetak yang untuk proses sablon kaos

Beberapa Metode Sablon Kaos
  1. DTG ( Direct To Garment )
  2. Sablon Manual
  3. Sablon Digital
Mungkin beberapa orang bertanya  “Apasih bedanya cetak kaos dengan metode DTG, Sablon Manual dan Sablon Digital?” , Maka didalam artikel ini akan sedikit menjelaskan definisi dari ketiga jenis sablon tersebut

Minggu, 03 Januari 2016

Selamat Datang

Selamat datang di blog ini, mari kita belajar bersama-sama